Daerah  

Diduga Oknum Kades Sumur Kondang Ngamuk Lantaran Warganya Demo PT MJR

Karawang, Beritanet – Alih – alih mendukung gerakan masyarakatnya, menyampaikan aspirasi terhadap PT Mahkota Jaya Raya (MJR), oknum Kepala Desa (Kades) Sumur Kondang Kecamatan Kelari diduga malah bersikap arogan kepada warganya, Selasa (07/02).

Penyebab sikap diduga arogan yang dilakukan oknum Kades Sumur Kondang itu belum diketahui pemicunya, namun berdasarkan video yang beredar berdurasi 56 detik menunjukan oknum Kades terlihat mengamuk sampai menendang mobil komando masa aksi yang tergabung kedalam Forum Sumber Bersatu dan Gerakan Barudak Cimahi (Gebrak) dan berhasil dilerai aparat keamanan.

Sikap arogansi oknum Kades itu dibenarkan oleh salah satu masa aksi bernama Rizki Fauzi Hamjah. Melalui pesan Whatsappnya kepada Beritanet.com, ia menceritakan kronologis kejadian pada saat oknum Kades ngamuk.

“Pada saat melakukan aksi damai tersebut, Selasa 7 februari 2023, tiba – tiba Kades Sumur Kondang datang menggunakan sepeda motor dan masuk ke lingkungan aksi demo dan mengambil mik yang ada di mobil komando lalu berbicara kasar,” ujar Rizki.

“Tidak hanya itu, kemudian Kades itu melampiaskan kemarahan dengan menendang mobil komando pendemo, untungnya banyak Polisi dan TNI menahan nya, sementara kami hanya diam dan untungnya tidak ada yang terpancing,” imbuhnya.

Lebih lanjut Rizki menjelaskan tujuan para pendemo melakukan aksi terhadap PT MJR, dilatarbelakangi oleh sikap perusahaan yang diduga tidak memberdayakan lingkungan dalam aktivitas perusahaan.

“Tuntutan warga hanya untuk pemberdayaan lingkungkan yang mana PT MJR selama ini tidak ada kontribusi terhadap masyarakat setempat dan Cimahi. Diketahui limbah perusahaan itu diperjual belikan oleh pihak MJR sendiri, padahal forum Sumur Kondang Bersatu dan Gebrak hanya ingin ikut menjalin kemitraan usaha dengan membeli limbah yang ada di PT MJR,” katanya.

Padahal, Rizki mengaku sudah melakuka upaya menyampaikan keinginan warga tersebut tanpa tidak mengindahkan prosedural yang berlaku di perusahaan, namun sampai saat ini belum diresponnya.

“Upaya dan tahapan – tahapan telah dilakukan secara hukum, tetapi sampe sekarang aspirasi kami tidak didengar, adapun aparat yang melindungi perusahaan tersebut sehingga pihak perusahaan malah terkesan menantang forum Sumber dan Gebrak untuk mempersilahkan kalau ingin melakuka demonstrasi,” katanya.

“Kalaupun diusut, perusahaan tersebut izin dengan faktanya tidak sesuai, serta upah yang mereka berikan ke pekerja di bawah 100 rbu /hari,” tandasnya.

Sementara hingga berita ini diterbitkan, Beritanet.com belum berhasil mengkonfirmasi terhadap Kades Sumur Kondang. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *