Program “10 liter solar untuk anak yatim”, IPCI Purwakarta-Karawang berikan santunan secara rutin per 4 bulan kepada panti asuhan di Purwakarta dan Karawang
Purwakarta – Isuzu Panther Community Indonesia (IPCI), sebuah komunitas bagi penggemar mobil Isuzu Panther di Purwakarta – Karawang kembali memberikan bantuan ke panti asuhan yatim piatu dan dhuafa. Kali ini diberikan kepada Yayasan Nurul Dzolaam, Dengder Bungursari Purwakarta, Sabtu 28/01/2023.
Melalui program “10 liter solar untuk anak yatim”, IPCI Purwakarta-Karawang memberikan santunan secara rutin per 4 bulan kepada panti asuhan di Purwakarta dan Karawang secara bergantian.
“Kami menyisihkan uang untuk 10 liter solar setiap bulannya agar dapat berbagi kebahagiaan kepada anak yatim piatu,” kata Wahyu, mewakili IPCI Purwakarta-KarawangbDitambahkannya, sebelumnya kegiatan santunan semacam ini sudah dilaksanakan sebanyak 6 kali sejak 2020. “Kami memberikan santunan dalam bentuk sembako dan barang-barang lain yang dibutuhkan oleh panti asuhan setelah berkordinasi dengan pengasuh sebelumnya”, lanjut Wahyu.
Sementara Ustad Dede Ali, pengasuh panti asuhan Nurul Dzolaam yang beralamat di Kp Sindang Reret RT. 10/RW. 03 Desa Dangder, Bungursari Purwakarta, menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada IPCI. “Alhamdulillah, kami bersama anak-anak yatim dan dhuafa mengucapkan terima kasih telah diberikan bantuan, semoga amal ibadah diganti Allah berlipat ganda, jazakumullah khairan katsiran”, ucap Ustadz Dede.
Pondok pesantren yatim piatu dan duafa Nurul Dzolaam dalam bahasa Indonesia berarti cahaya kegelapan, berdiri sejak tahun 2012 memiliki total 100 anak didik, sedangkan anak yatim piatu yang mondok sebanyak 30 anak yang terdiri dari 17 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. “Dalam mengasuh anak-anak, saya bersama istri membuka usaha galon air minum dan kantin, disamping itu ada donatur tetap dari pak lurah dan organisasi sosial lain”, terang Ustad Dede.
Menurut Wahyu, program “10 liter solar untuk anak yatim” ini memiliki tujuan untuk mengingatkan kepada semua member komunitas, dan menunjukkan kepada seluruh masyarakat bahwa IPCI hadir bukan hanya ingin menjadi sebuah komunitas, tetapi IPCI ingin dalam situasi kondisi apapun memberikan impact positif baik untuk member, juga untuk masyarakat.
Selain itu juga bertujuan agar bisa menjadi wadah komunikasi antar member yang bisa menambah erat tali persaudaraan, sehingga kekompakan terus terjaga ilmu yang lainnya. “Harapan kami, kegiatan semacam ini dapat diikuti oleh komunitas yang lain”‘ tutup. Wahyu.
