Karawang -Komisi III DPRD Karawang Jawa Barat, menggelar rapat kerja bersama RS.BayuKarta dan transporter limbah PT.Wastec International Waste Management, membahas, temuan masyarakat tentang pembuangan limbah medis di desa Karang Ligar Kecamatan Teluk Jambe Barat yang viral menjadikan polemik publik, menghadirkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, Rabu 16 April 2025.
Melalui rapat kerja Komisi III DPRD Karawang ini, Direktur RS. Bayukarta Karawang Robi Heryanto, meminta maaf atas telah terjadi kegaduhan di tengah masyarakat Karawang soal limbah medis asal rumah sakitnya yang ditemukan oleh warga desa Karang Ligar Kecamatan Teluk Jambe Barat pada pekan kemarin.
” Perjanjian kerjasama diantara kami, RSU BayuKarta dengan transporter limbah domestik PT.Sangga Buana Berkah (SBB) akan selesai tanggal 18 April 2025, kata Robi Heryanto.
Robi mengaku, selama menjalin kerja sama dengan PT Sangga Buana Berkah ( SBB ) pihaknya tidak pernah tahu ke tempat pembuangan sampah akhir mana limbah domestik rumah sakitnya itu di alokasikan oleh mitra kerjanya itu.
Namun demikian Direktur RSU. Bayukarta itu berujar, pihaknya tidak menampik soal kemungkinan terjadinya ceceran limbah medis diakibatkan karena ulah pekerja rumah sakitnya.
Robi mengaku, ada hal aneh dengan bukti satu kantong limbah medis di lokasi temuan warga desa Karang Ligar itu.misalnya botol infus kosong dan dokumen pasien rawat inap RSU. Bayukarta, ungkapnya.
Sementara Direktur transporter limbah PT Wastec International Waste Management, Azizul, menyebut pihaknya menjalin kemitraan pengelolaan limbah dengan sejumlah rumah sakit di Kabupaten Karawang, diantaranya
RS. Sentral Medica , RS.Izza Cikampek , RSIA.Joko Pramono, RS.Mitra Family, RS.Mandaya, RSU.Dewi Sri dan RSU BayuKarta yang telah menjalin kerja sama pengelolaan limbah dengannya sejak tahun 2018 lalu.
Direktur Wastec mengaku, setiap bulannya mengambil limbah medis dari RSU Bayu Karta 3.280 kg yang diawasi PPLI dan ditimbang terlebih dahulu dari lokasi, sebut Azizul seraya menegaskan jika perusahaannya tidak pernah menjalin kemitraan pengelolaan limbah dengan RS.Hermina, pungkasnya.
Di kesempatan ini, Kabid Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang Meli Rahmawati menegaskan, pihaknya bersama Dinas terkait dan Polres Karawang telah menindak lanjuti temuan limbah medis di Desa Karang Ligar Kecamatan Teluk Jambe Barat.
Meli menyebut, DLHK Kabupaten Karawang akan memberi sanksi administratif tegas terhadap operasional Rumah Sakit dan transporter limbah bermasalah diwilayahnya .
Menyoal peristiwa terjadi, Ketua Komisi III DPRD Karawang, Dedi Indra Setiawan meminta agar peristiwa terjadi di desa Karang Ligar dijadikan evaluasi oleh bersama dan tidak terulang lagi di Karawang.
Mempertegas pernyataan Dedi Indra, Sekretaris Komisi III Kaemin Komarudin Ledeng mempertanyakan keseriusan kontrol dilakukan RSU.Bayu Karta selaku user terhadap transporter limbah PT. Sangga Buana Berkah mitra kerjanya selama keduanya menjalin kerjasama usaha pengelolaan limbah domestik di RSU Bayu Karta, hingga kemudian terjadinya peristiwa yang tidak diharapkan oleh bersama.
Melalui rapat kerja ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Karawang Heri Kusuma menyesalkan terjadinya peristiwa temuan limbah medis di Karang Ligar Kecamatan Teluk Jambe Barat.
Heri menyarankan, RSU Bayukarta agar lebih bisa bersikap humanis menjalin sinergitas dengan masyarakat Karang Ligar terkait peristiwa terjadi.
Kami berharap RSU BayuKarta mau untuk menempatkan CSR mobil Ambulansnya di desa Karang Ligar demi perbaikan citra positif rumah sakit dimata masyarakat setempat, ujar Heri.
Terhadap management RSU Bayu Karta Karawang Komisi III DPRD Karawang menyarankan, agar dilakukannya evaluasi mendalam terhadap petugas kebersihan lapangan RSU BayuKarta serta memberikan CSR Mobil Ambulans kepada desa Karang Ligar agar dari musibah menjadi berkah, pungkasnya. (pri)
