Karawang– Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Karawang semakin serius menanggapi pernyataan content creator Ronald Sinaga alias Bro Ron yang dinilai merendahkan martabat guru. Selain melaporkan Bro Ron ke Polres Karawang, PGRI juga merencanakan aksi besar-besaran dengan melibatkan puluhan ribu guru sebagai bentuk protes.
Keputusan ini diambil setelah PGRI Karawang menggelar rapat konsolidasi pada Kamis (13/2/2025), yang dihadiri oleh jajaran pengurus, Ketua PGRI cabang, Ketua MKKS, Ketua K3S, serta para pensiunan guru.
Kuasa hukum PGRI Karawang, Eigen Justisi, menegaskan bahwa pihaknya akan segera melaporkan Bro Ron atas dugaan pelecehan terhadap profesi guru. Hal ini menyusul pernyataan sang influencer yang menyebut guru sebagai “maling” dalam kontennya serta penggunaan kata-kata kasar terhadap Ketua PGRI Karawang.
“Kami sepakat untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Ucapan Bro Ron telah melukai hati para guru, tidak hanya di Karawang tetapi juga di seluruh Indonesia,” ujar Eigen.
Ia juga menegaskan bahwa guru memiliki peran penting dalam membangun generasi bangsa dan tidak sepatutnya digeneralisasi sebagai pelaku kejahatan hanya karena adanya dugaan penyimpangan dana Program Indonesia Pintar (PIP) oleh segelintir oknum.
“Kami tidak membela oknum yang menyalahgunakan dana PIP, tetapi tidak semua guru terlibat. Jika ada penyimpangan, laporkan saja ke aparat penegak hukum dengan bukti yang kuat, bukan dengan mencaci maki profesi guru,” tambahnya.
Selain langkah hukum, PGRI Karawang juga telah merencanakan aksi unjuk rasa besar-besaran di depan kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang dalam waktu dekat.
Aksi ini akan melibatkan puluhan ribu guru dari seluruh Karawang sebagai bentuk solidaritas dan pembelaan terhadap kehormatan profesi mereka.
“Kami ingin menunjukkan bahwa guru bukanlah sosok yang bisa dilecehkan begitu saja. Jika ada masalah, mari diselesaikan dengan cara yang benar, bukan dengan menghina profesi yang selama ini berjuang mencerdaskan bangsa,” kata Yenti salah satu pengurus PGRI Karawang.
