BeritaNet.com | Kabupaten Bekasi. Sejumlah sektor ekonomi potensial di Kabupaten Bekasi menjadi lahan basah yang justru dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk keuntungan pribadi. Operasional Tempat Hiburan Malam (THM), Sewa Apartemen yang berfungsi layaknya hotel, dan Pengelolaan Limbah Padat bernilai ekonomis, sejatinya memiliki potensi besar untuk menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi. Jumat (27/09/24)
Namun menurut Gunawan, ironisnya, potensi ekonomi dari sektor-sektor ini lebih banyak “dibancak” oleh oknum-oknum yang hanya memikirkan kepentingan pribadi. Aktivitas usaha dengan nilai ekonomi tinggi tersebut, alih-alih memberikan kontribusi signifikan kepada kas daerah, justru memberikan keuntungan besar kepada segelintir pihak.
Mbah Goen sapaan akrabnya, seorang pemerhati kebijakan daerah, menyayangkan potensi PAD yang tak tergarap dengan baik ini. “Kegiatan usaha seperti THM, Apartemen, dan Pengelolaan limbah padat, itu semua bernilai ekonomi tinggi. Kalau dikelola dengan benar, bisa menjadi sumber PAD yang luar biasa untuk daerah. Sayangnya, sekarang malah jadi bancakan untuk kepentingan pribadi,” ujar Mbah Goen.
Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai penyelenggara pemerintahan daerah kabupaten bekasi seharusnya mengambil langkah serius untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan membuat terobosan melalui regulasi yang jelas dan inovatif.
“Pemda dan DPRD perlu mengambil inisiatif dengan merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2007 tentang Ijin Pengelolaan Limbah Padat dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Kepariwisataan untuk mengatur dan optimalisasi potensi PAD dari sektor-sektor itu. Hal ini tidak hanya akan menambah pemasukan daerah, tetapi juga akan memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sektor-sektor tersebut,” tambah Mbah Goen.
Dengan adanya regulasi yang tepat, potensi ekonomi dari sektor hiburan malam, apartemen, dan limbah padat bernilai ekonomis bisa dimaksimalkan untuk pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi. Tutupnya (Red)
