Edah berusia 42 tahun asal Karawang, Jawa Barat,
Karawang, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Edah berusia 42 tahun asal Karawang, Jawa Barat, meminta tolong untuk dipulangkan ke kampung halamannya setelah dituduh melakukan kriminal tehadap majikan di Jeddah Arab Saudi.
Melalui Excecutive Committee Pusat Persatuan Buruh Migran beralamat di Jakarta, ia berharap Bapak Bupati H. Aep Syaifulloh selaku pemerintah kabupaten Karawang dapat membantunya kembali ke tanah air.
“Saat ini kami telah berkirim surat kepada Bupati Karawang melalui Anggota DPRD H. Bukhori SPdi untuk membantu pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Karawang,” kata Ketua Umum Persatuan Buruh Migran Anwar Maarif, Rabu,(8/10/25).
Edah binti Mukrodi merupakan warga Dusun Banteng Ompong, Desa Babakan, Desa Cikarang Cilamaya Wetan Karawang. PMI Edah diberangkatkan secara ilegal ke Jeddah Arab Saudi 7 Mei 2023 oleh sponsor terkenal dan terbesar yaitu H. Syarif yang merupakan tetangganya .
Dalam pengaduannya PMI tersebut mengaku dipindah-pindahkan kerja hingga ke majikan ketiga. Karena masa kontraknya pendek, hanya beberapa bulan dan pada majikan terakhir mendapat perlakuan kekeraan fisik dan seksual oleh majikannya sehingga kabur, dan kemudian ditampung lagi oleh Agency Babah Arrasyid.
“Masalahnya kemudian, PMI Edah tersebut bukannya dipulangkan ke Indonesia tapi malah dilaporkan oleh pihak Agensi ke Imigrasi sehingga sampai saat ini tidak bisa pulang karena statusnya di cekal oleh imigrasi”, jelas Anwar Maarif.
“Negoisasi pencabutan status cekal sudah dilakukan oleh KJRI Jeddah, namun pihak Agensi minta ganti rugi, awalnya SAR 14 Ribu, kemudian berhasil diturunkan lagi menjadi SAR 8 RIBU dan per tanggal 2 Oktober 2025 tunrun lagi menjadi SAR 5000 atau setara Rp.22 juta.” lanjutnya.
Untuk itu pihak Persatuan Buruh Migran mengirim surat permohonan bantuan untuk kepada Bupati Karawang untuk kepulangan ke kampung halaman segera mungkin.karena selama ini pekerja migran tersebut menjadi orang tua tunggal bagi anak-anaknya.
