Kabupaten Bekasi -Bupati Bekasi Aade Kuswara Kunang mengunjungi dua lokasi tempat pengelolaan sampah organik berbasis maggot Pada kamis (2025).Dalam kunjungan pertama, Bupati mengunjungi pusat daur ulang sampah (PDU) Mekar Mukti didampingi Kepala Dinas LH Syaffri Donny Sirait dan jajarannya yang terdiri dari 7 Kepala UPTD Pelayanan dan Pengangkutan Persampahan serta Kades Mekar Mukti, Camat Cikarang Utara Enop Chan dan perwakilan Jababeka.
Saat kunjungan, Bupati Bekasi berucap “Nanti kedepan model model pengolahan sampah inilah contohnya, artinya saya turun sebagai pemerintah Kabupaten Bekasi kita akan melebarkan bank bank sampah di Kabupaten Bekasi”
“Disini DLH memiliki road map mengedukasi warga untuk mengelola seperti ini (PDU Mekar Mukti). artinya ini bisa menjadi percontohan yang bagus bahwa sampah saja bisa berpotensi”, ujar Bupati termuda se-Indonesia itu.
Setelah sesi tanya jawab dengan penggiat PDU, Bupati juga berjanji akan merevitalisasi alat mesin pengolahan sampah anorganik agar bisa melebarkan jenis usaha kegiatan sampah anorganik tersebut. Sontak kalimatnua disambut riuh tepuk tangan dari pengurus PDU.
Menjelang siang, perjalanan rombongan dilanjutkan ke sebuah pengolahan budi daya maggot swasta berskala besar yang menggunakan sampah organik sebagai bahan bakunya di Kecamatan Setu. Bupati Bekasi meninjau rak rak pembesaran maggot yang menghasilkan banyak produk ekonomis.
Dalam paparannya Egy perwakilan Biokonversi PT Maggot Indonesia mengatakan dalam sehari mereka membutuhkan 5000 ton food waste dari restoran mau pasar untuk membesarkan maggot.
“Dari maggot ini nantinya akan dijadikan sebagai pakan unggas, ikan pengganti pelet. Sementara kasgot (residu dari sampah organik yang di makan maggot) kami jadikan sebagai pupuk”.