Kota Bekasi Siapkan 10 Langkah Strategis Tingkatkan Layanan dan Fokus pada Higienitas dan Keamanan MBG

Sambutan Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Dr. Nurjaeni,

Kota Bekasi Di Kota Bekasi terjadi sejumlah kasus keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk mengatasi masalah terulang, Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Direktorat Penyedia dan Penyaluran Wilayah II langsung bergerak meningkatkan kualitas dan layanan MBG dengan mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bekasi.
Pelaksanaan bimtek tersebut untuk meningkatkan keahlian serta membangun kesadaran penjamah makanan akan pentingnya higienitas, keamanan, dan keberlanjutan pangan. BGN menargetkan seluruh layanan SPPG bebas dari kasus kontaminasi atau kerusakan pangan yang berisiko terhadap kesehatan penerima manfaat MBG sampai nihil kasus.

Ada Sekitar 700 peserta yang merupakan petugas dan relawan SPPG di Kota Bekasi mengikuti bimtek yang dilaksanakan pada tanggal 18-19 Oktober 2025 di Hotel Aston Bekasi BCP ini. Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Dr. Nurjaeni, Ph.D turut hadir membersamai peserta bimtek.

Kemudian, perwakilan BPOM dan sejumlah ahli dihadirkan untuk memberikan materi kepada peserta, yaitu: Susilo Heni S., SKM (Sanitarian Ahli Muda Dinas Kesehatan), Hj. Ulfah Masropah (Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup), Dewi Astiyanti, S.T, M.Si. (Kepala Bidang Pengurangan Sampah dan Pengolahan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup), Dr. Hj. Siti Aisah, M.Pd (Widyaprada Ahli Muda Dinas Pendidikan), Wiwin Anggraini, S.Gz. dan Witrianti, SKM, MM. (PERSAGI Kota Bekasi).

Dalam kesempatan ini, peserta bimtek diperkenalkan mengenai sepuluh langkah strategis peningkatan layanan MBG di Kota Bekasi. Langkah tersebut mencakup aspek teknis, manajerial, dan kualitas pelayanan, yaitu:

*Penempatan 5.000 Chef profesional dari Indonesian Chef Association (ICA) di SPPG baru untuk transfer pengetahuan dalam pengolahan makanan bergizi dan aman.
Pelaksanaan rapid test food berkala oleh Balai POM guna menjamin keamanan pangan.

*Penerapan wajib Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap SPPG.
Pemanfaatan platform LMS Plataran Sehat Kementerian Kesehatan untuk pembelajaran daring bagi tenaga pelaksana.

*Penggunaan air bersih berstandar kesehatan serta sterilisasi alat makan dengan air panas 80°C.
Penambahan tenaga ahli gizi agar pendampingan gizi lebih optimal.
Penerapan sertifikasi halal untuk memastikan kepatuhan nilai keagamaan.
Pemasangan CCTV di dapur SPPG untuk menjamin transparansi dan pengawasan proses produksi.

*Kepatuhan terhadap Standard Operating Procedure (SOP) sebagai dasar tata kelola layanan yang profesional dan akuntabel.
Penguatan edukasi dan monitoring berkelanjutan untuk menjaga mutu pelayanan MBG.

Pelaksanaan Bimtek Penjamah Pangan SPPG di Kota Bekasi ini merupakan bagian dari rangkaian bimtek yang digelar oleh Direktorat Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN secara serentak di 34 kabupaten/kota di enam provinsi pada tanggal 18–19 Oktober 2025 dengan melibatkan partisipasi masif sekitar 30.000 peserta.

Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Dr. Nurjaeni, Ph.D, menyampaikan dalam sambutannya, “Melalui bimtek ini, kami ingin memastikan bahwa setiap penjamah makanan memiliki kompetensi dan keterampilan yang memadai dalam seluruh tahapan penyediaan makanan bergizi — mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga distribusi kepada penerima manfaat.”

Direktur menambahkan bahwa menjadi penjamah makanan bukan hanya tugas teknis, tetapi juga tugas sosial dan ibadah dalam menyediakan asupan bergizi bagi anak-anak Indonesia menuju Generasi Emas 2045. “Dari dapur SPPG inilah kita menyiapkan generasi cerdas, sehat, dan berdaya saing,” ujarnya.

Melalui pelaksanaan bimtek serentak ini, BGN berharap terbentuk jaringan penjamah pangan yang kompeten, beretika, dan berdedikasi, serta menjadi garda terdepan dalam memastikan setiap anak Indonesia memperoleh makanan yang layak, sehat, dan bergizi seimbang.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *