Menlu Sugiono menyampaikan keterangan kepada wartawan di sela-sela kunjungan kenegaraan ke Rusia. Ia menerangkan perihal evakuasi WNI dari Iran (Foto: Kementerian Luar Negeri RI)
KETEGANGAN di kawasan Timur Tengah, khususnya Iran, membuat pemerintah Indonesia mengambil langkah serius. Pada Jumat, 20 Juni 2025 kemarin, Kementerian Luar Negeri RI bersama KBRI Teheran, resmi memulai proses evakuasi Warga Negara Indonesia dari Iran.
Namun yang perlu dicatat, proses ini bersifat sukarela. Artinya hanya WNI yang merasa perlu meninggalkan Iran yang diikutsertakan. Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, sekitar 115 WNI yang sebagian besar merupakan pelajar, mahasiswa, beberapa pekerja dan keluarga ekspatriat, telah menyatakan kesediaan untuk dievakuasi.
Tentu saja, proses evakuasi di tengah situasi genting, tidak lepas dari berbagai tantangan. Belum stabilnya kondisi jalur udara dan akses penerbangan, izin perlintasan antarwilayah, keamanan, hingga keterbatasan logistik, membuat evakuasi terpaksa dilakukan melalui jalur darat.
Evakuasi ini menjadi pengingat, bahwa dalam situasi apa pun, keselamatan warga negara adalah prioritas utama pemerintah. Dan bagi mereka yang memutuskan berada di Iran, pemerintah tetap membuka komunikasi, dan siap melakukan evakuasi lanjutan jika dibutuhkan.
Kita tentu berharap, situasi di kawasan segera membaik, dan para WNI yang kini sedang dievakuasi, dapat kembali ke tanah air dengan selamat.