Kenaikan Cukai Rokok = Kenaikan Derajat Kesehatan Masyarakat?

Foto:Eva Prahesti Purwatiningrum, S.ST MAHASISWI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

 

Mendorong Pemerintah Menaikkan Cukai Rokok untuk Kesehatan yang Lebih Baik.Pada tahun 2024, masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi rokok masih menjadi tantangan besar di Indonesia.

Sebagai negara dengan jumlah perokok terbesar keempat di dunia, Indonesia menghadapi beban kesehatan yang tinggi, seperti penyakit jantung, kanker paru-paru, dan gangguan pernapasan, yang semuanya terkait langsung dengan kebiasaan merokok. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu langkah yang sangat diperlukan adalah dengan mendorong pemerintah untuk menaikkan cukai rokok. Kebijakan ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi kesehatan, tetapi juga untuk perekonomian negara secara keseluruhan.

Diangsur dari berita https://www.antaranews.com/berita/4347735/kemenkes-kenaikan-cukai-rokok-demi-selamatkan-kesehatan-masyarakat Peningkatan cukai rokok adalah kebijakan yang sudah dinilai efektif di berbagai negara dalam menurunkan tingkat konsumsi rokok.

Dengan kenaikan harga rokok, banyak perokok, terutama yang dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, akan mempertimbangkan untuk mengurangi atau bahkan berhenti merokok. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa harga rokok yang lebih tinggi berkontribusi pada penurunan prevalensi merokok, khususnya di kalangan remaja dan orang dewasa muda.

 

 

Lebih jauh lagi, peningkatan cukai rokok dapat memberikan dampak ganda yang positif: meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi beban biaya perawatan kesehatan.

Cukai rokok yang lebih tinggi akan menghasilkan pendapatan tambahan yang dapat dialokasikan untuk program-program kesehatan, seperti promosi berhenti merokok, penyuluhan kesehatan, dan fasilitas perawatan bagi penderita penyakit terkait rokok. Selain itu, pengurangan jumlah perokok berarti penurunan prevalensi penyakit yang diderita perokok, sehingga mengurangi beban ekonomi akibat biaya pengobatan.

Namun, meskipun kebijakan kenaikan cukai rokok dapat memberikan manfaat jangka panjang, tantangan terbesar terletak pada penerimaan dan implementasi yang tepat.

Pemerintah harus memastikan bahwa kenaikan cukai diimbangi dengan kebijakan pendukung, seperti pendidikan tentang bahaya merokok, program berhenti merokok yang efektif, serta pengawasan yang ketat terhadap peredaran rokok ilegal.

Selain itu, sangat penting untuk memastikan bahwa cukai rokok tidak memberikan dampak negatif yang besar terhadap perekonomian lokal, khususnya bagi mereka yang bergantung pada industri tembakau.

Pada akhirnya, kebijakan menaikkan cukai rokok adalah langkah yang harus diambil untuk menjaga kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup bangsa. Dengan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat bergerak menuju masa depan yang lebih sehat, dengan mengurangi prevalensi merokok, mengurangi beban kesehatan negara, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal diatas pun di dukung dari Opini https://www.kompas.id/baca/opini/2024/11/26/cukai-rokok-dan-kemiskinan Sudah saatnya kita mendukung langkah pemerintah untuk menaikkan cukai rokok demi kesehatan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

pengurangan alokasi biaya tembakau (rokok) masyarakat miskin berpotensi mendongkrak kemampuan rumah tangga memenuhi kebutuhan pokoknya. Konsumsi tembakau tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga secara langsung memengaruhi kesejahteraan ekonomi rumah tangga miskin, dengan mengurangi kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kualitas hidup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *