KARAWANG- Para petugas di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang, Jawa Barat yang menghadapi kerusuhan dari dalam dan luar berhasil mengendalikan dengan bekal dan kemampuannya.
Petugas Lapas Karawang kala itu telah sigap dengan ilmu bela diri dan peralatan tongkat dan tameng serta pakaian pengendali untuk melumpuhkan pembuat onar di lingkungan Lapas Karawang.
Kerusuhan itu bukanlah yang sesungguhnya. Tapi bagian dari pelatihan Penanggulangan Huru Hara (PHH) dan pelatihan bela diri praktis yang diikuti seluruh petugas Lapas Kelas II A Karawang, Kemenkumham Kanwil Jabar.
Pelatihan menggandeng Polres Karawang. Dibuka langsung oleh Kepala Lapas Karawang Christo Toar di Lapangan Lapas setempat, Jumat (15/11/2024).
Pelatihan itu menambah pengetahuan para pegawai Lapas Kelas IIA Karawang dalam menanggulangi massa apabila terjadi gejolak. Selain itu juga untuk melatih dan mengasah keterampilan dan ketangkasan petugas Lapas dalam menghadapi massa yang anarkis.
Dalam pelatihan itu, petugas Lapas Karawang dibagi menjadi 2 kelompok. 1 kelompok mengikuti Pelatihan Penanggulangan Huru Hara (PHH) dan kelompok lainnya mengikuti Pelatihan Bela Diri Praktis.
Suasana tampak pecah dan riuh, ketika petugas melaksanakan simulasi kerusuhan. Dengan menggunakan pakaian pengendali huru hara, petugas tampak sigap dalam menghadapi simulasi tersebut.
Dilain tempat, petugas mendapatkan materi Pelatihan Bela Diri Praktis di antaranya gerakan memukul, menangkis, mengunci dan melepas kuncian.
“Pelatihan Penanggulangan Huru Hara (PHH) dan pelatihan bela diri praktis sangat penting bagi petugas pemasyarakatan, Insyaallah pelatihan ini dapat kita laksanakan secara rutin untuk mengecek kesigapan dan kesiapan kita dalam menanggulangi gangguan keamanan di Lapas Karawang,” kata Kalapas.