Karawang, Beritanet – Pasangan Acep Jamhuri Gina Fadlia Swara dinilai akan berat memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang tahun 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Dosen Fakulta Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Nasional (UNAS) Jakarata, Amsori Baharudin Syah.
” Sepertinya agak berat ya buat pasangan Acep Gina memenangi Pilkada Karawang. Hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik pada bulan September juga menunjukan gap yang sangat jauh, dimana pasangan Acep Gina hanya meraih 22,82% sedangkan pasangan Aep Maslani diangka 71,65% sedangkan yang tidak menjawab hanya 5,53%,” ungkap Amsori rabu (09/10).
Dirinya menilai ada beberapa faktor yang membuat pasangan Acep Gina sulit mendapatkan dukungan masayakat, diantaranya adalah berbagai masalah hukum yang menyeret nama Acep Jamhuri.
“Sebelum Pilkada pak Acep yang saat itu menjabat Sekda kantor dan rumahnya sempat digeledah oleh tim Kejaksaan Jawa Barat, dan kasusnya sampai saat ini masih bergulir. Kini muncul lagi masalah dana pensiunan KORPRI. hal-hal tersebut tentunya sangat berpengaruh untuk masyarakat dalam menentukan pilihan di Pilkada Karawang,” terang pria asal Batujaya ini.
Meski didampingi sosok wakil Bupati seperti Gina yang punya popularitas tinggi dan menjadi satu satunya keterwakilan perempuan yang ikut kontestasi pilkada, Amsori mengatakan jika masyarakat akan teteap menilai sosok calon Bupatinya dulu seperti apa.
“Pilkada itu lebih kepada pertarungan sosok Bupati, jadi yang akan dibandingkan pertama oleh masyarakat itu sosok calon Bupatinya dulu seperti apa, baru kemudian membandingkan wakilnya sebagai penguat,” ungkap pria yang juga Ketua Forum Akademisi Pecinta Sepakbola Indonesia (FAPSI) ini.
Amsori menilai, jika Gina yang menjadi calon Bupati dan Acep Jamhuri wakilnya, maka peta pertarungan di Pilkada Karawang akan berbeda dsri saat ini, hal tersebut dikarenakan sosok Gina yang populer di masyarakat dan juga kader partai Gerindra.
” Beda cerita mungkin kalo Gina calon Bupati dan Ajam wakilnya, hasil survei akan beda mungkin, karena Gina ini sosok yang sangat luar biasa. Itu bisa dilihat dari hasil survei dimana dari 30 kecamatan pasangan Acep Gina hanya menang di satu kecamatan yaitu Cilamaya wetan, yaitu daerah asal gina,” tambah Abin panggilan akrabnya.
Selain faktor yang telah disampaikan diatas, Abin juga mengatakan faktor lain yang membuat berat pasangan Acep Gina memenangi Pilkada Karawang adalah mesin partai politik pendukung yang belum bergerak maksimal, meski pasangan ini didukung banyak partai.
” Sampai saat ini saya mengamati mesin-mesin partai pendukung Acep Gina belum bergerak maksimal, hanya Gerindra yang pergerakannya maksimal, itu juga dimotori kader-kader muda Gerindra Karawang, ” Pungkas Abin. (Ist)