Karawang -Sempat viral di media sosial adalanya penolakan pasien duRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang membantah dengan alasan kapasitas IGD penuh.
Kejadian mendapatkan respon dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang melalui Humas, Luthfi menyampaikan jika ruang rawat inap telah penuh. Ia mengklarifikasi tidak mempunyai tujuan menelantarkan pasien. Selanjutnya dari RSUD pun telah memberikan saran untuk dapat berobat di rumah sakit terdekat.
“Kalau rawat inap penuh dengan tujuan pasien dari IGD. Pasti di IGD juga jadi tertahan, tidak ada tujuan kita menelantarkan pasien kalau di IGD full. Kita tidak ada tempat untuk pemeriksaan pasien dan sudah disampaikan di IGD kita full. Waktu itu ada 4 mobil yang belum bisa dilayani, di antaranya mobil ke dua yang kolbak. Karena RSUD tidak boleh menolak pasien di khawatirkan lama di dalam mobil, disarankan ke rumahsakit terdekat yang di depan RSUD. Kalaupun jaminannya BPJS Sekarang RS Swasta sudah bekerjasama dengan BPJS,” ungkapnya.
Kemudian untuk pemeriksaan dasar pun telah dilakukan di dalam mobil. Meski begitu pemeriksaan itu hanya sebatas tensi darah, pemeriksaan suhu badan dan saturasi O2. Selanjutnya untuk pemeriksaan Rontgen ekg akan dilakukan ketika pasien telah terdaftar di IGD.
“Kalau pemeriksaan dasar kita di dalam mobil sdh biasa kita lakukan tensi darah cek susu badan dan saturasi O2. Tapi untuk pemeriksaan lanjutan seperti Lab. Rontgen EKG diperiksanya setelah pasien masuk dan sudah terdaftar di IGD dan sudah masuk dalam billing sistem. Waktu itu tgl 10/01/24. Jam 13. Jaga pagi pasien di IGD ada 35. Selanjutnya 30 pasien memakai TT IGD. 2 pasien memakai kursi Roda. 3 pasien memakai blankar ambulan puskesmas. Kapsitas TT IGD 30. Sudah overload kemarin,” imbuhnya
Ia menjelaskan kembali untuk pasien yang masuk akan menggunakan blankat dari puskesmas di IGD. Total kapasitas pasien yang tertampung di IGD sebanyak 35 orang.
“Kalau yang masuk memakai blankar dari puskesmas di IGD langsung masuk. Hanya blankar tertahan di IGD sampai ada TT tidur yg kosong di IGD. Ambulance puskesmas sudah paham. Ini hasil konfirmasi dari CCTV IGD saat IGD overload. Saat itu ada yg memakai blankar puskesmas, Kursi roda, Total waktu itu jumlah 35 pasien di IGD. Kapasitas TT sesuai SK direktur 349,” tutupnya.