Karawang -Perkembangan kasus TBC di Kabupaten Karawang ternyata semakin banyak. Per Agustus tahun 2023 saja jumlahnya menembus 100 kasus lebih. Karena itu, sebagai komunitas yang mengawal program TBC, Stop TB Partnership Indonesia (STPI) Jawa Barat menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang menggelar pertemuan dengan komunitas dan pemangku kepentingan jejaring District Public Private Mix (DPPM).
Pertemuan bertujuan untuk Optimalisasi pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) terkait layanan TBC Di Kabupaten Karawang dan meminta perhatian semua pihak guna melakukan kerja-kerja kolaboratif mengeliminasi (menekan) TBC.
Hal itu disampaikan Koordinator STPI Jawa Barat, Abdul Badrudin kepada wartawan, Kamis (24/8/2023), di Hotel Grand Karawang Indah, Karawang, Jawa Barat.
Menurutnya, kasus TBC di Kabupaten Karawang itu bertambah semakin banyak dari 15 sampai 20 pasien. Dan STPI menemukan dari setiap kasus baru ada sekitar 100 kasus lebih.
“jadi makin banyak gitu, tapi kalau kasusnya sudah ditemukan dan mau diobati mudah-mudahan bisa lebih di tekan lagi. Dan alhamdulillah… untuk pencapaian STPI dalam membantu Dinas Kesehatan, untuk penemuan kasus sudah 100 persen, untuk capaian investigasi lebih dari 150 persen perbulan,” ungkapnya.
Abdul pun mengungkapkan apresiasinya, karena langkah yang dibuat Kabupaten Karawang dengan membuat Rencana Aksi Daerah (RAD) sangat luar biasa.
“bahkan informasi diwajibkan ditiap desa ada 2 orang kader program TBC. Tentu kita akan mensupport kegiatan kader dan kita masih punya waktu 3 tahun ke depan agar upaya pencegahan itu bisa dilakukan di tiap-tiap desa,” kata Abdul.
“semoga kasus TBC di Karawang bisa ditekan sampe Nol (0),” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dr. Yayuk Sri Rahayu mengatakan bahwa capaian penemuan penanggulangan TBC sejak tahun 2022 melebihi target.