KARAWANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang memberikan pelayanan sunat secara gratis kepada 100 anak, beasiswa bagi anak karyawan kurang mampu, biaya pendidikan paket b dan c untuk pegawai cleaning service.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang memberikan pelayanan sunat secara gratis kepada 100 anak, beasiswa bagi anak karyawan kurang mampu, biaya pendidikan paket b dan c untuk pegawai cleaning service. Kamil Ketua UPZ RSUD Karawang, Deden Mustofa mengatakan untuk satu peserta sunatan masal diberikan paket pelayanan sebesar 800.000. Kemudian untuk beasiswa bagi anak Karawang yang diberikan dari jenjang SD hingga SMA. Total anggaran yang digunakan untuk semua kegiatan tersebut sebesar 102 juta.
“Kriteria yang dapat bantuan itu semuanya dhuafa. Untuk peserta sunatan masal totalnya dapat 800 ribu satu paketnya sudah termasuk bingkisan, uang tunai dan pelayanan sunat. Kategori beasiswa anak karyawan yang prestasi dari rangking satu sampai lima tapi dalam kategori tidak mampu, untuk jenjang SD sampai SMA,” ujarnya Selasa (10/9).
Tidak hanya itu, RSUD juga telah mempunyai program terbaru berupa pembiayaan kuliah bagi anak dari karyawan tidak mampu. Ia menyebutkan program ini dikhusukan di program studi Tahfidz. Meski belum di launching, namun telah ada 3 orang pendaftar utama.
“Kita pun punya program beasiswa bagi anak karyawan yang tidak mampu membiayai sampai ke perguruan tinggi, sementara ini baru mau memulai dan sudah ada pesertanya 3 orang. Beasiswa ini untuk jurusan Tahfidz Qur’an, kita memberikan bantuan setengah dari bayaran UKT. Kalau penggalangan dana zakat dari semua karyawan sudah bagus, kita akan berikan bantuan biaya kuliah secara penuh,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Karawang, Andri Sariful Alam mengungkapkan pendaftaran kegiatan sunatan massal dilakukan secara online. Ketika masyarakat datang ke lokasi cukup menunjukan 3 dokumen saja. Ia menegaskan tidak diperlukan Surat Keterangan Tidak Mampu agar mengikuti kegiatan tersebut.
“Pendaftaran dilakukan secara online dan disebarkan ke mentor agama. Peserta sunatan ini dari Cilamaya, Cibuaya, Loji. Mereka mengharapkan kegiatan ini. Hanya menunjukan KTP, KK domisili Karawang, kartu BPJS kelas III tanpa perlu Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM),” ungkapnya.
Kemudian, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menyampaikan RSUD sudah mengalami peningkatan pelayanan dan fasilitas bagi masyarakat. Selanjutnya pada awal tahun 2025 akan dilakukan penuntasan pembangunan gedung dengan anggaran sebesar 20 milliar.
“Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada RSUD. Ini merupakan satu bukti nyata perhatian yang diberikan. Harus hadir secara kolaborasi pentahelix, Insyaallah RSUD mengalami peningkatan yang luar biasa setiap tahun. Mudah-mudahan awal tahun sudah harus dibangun dengan anggaran APBD menggunakan anggaran sekitar 20 milliar,” terangnya.
Acep Abdul Rozak, orangtua peserta sunatan massal menyebutkan telah mendaftar sejak tanggal Jumat (30/8). Informasi diperoleh dari tetangga, kemudian mengikuti pendaftaran online. Ia merasa melalui kegiatan ini dapat meringankan biaya sunat untuk masyarakat tidak mampu
“Saya tahu dari tetangga. Tadi nangis waktu pertama kali disuntik. Bagus karena membantu kami yang tidak mampu, tidak ada dana untuk sunat. Daftar Hari Jumat tanggal 30 Agustus, dan tadi dapat antrian nomor 15,” tutupnya.