E. Heryana Kepala Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur,
Karawang — Kepala Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, E. Heryana, angkat bicara terkait polemik normalisasi sungai yang belakangan memicu ketegangan antara dirinya dan Kepala Desa Wadas, Jujun. Program normalisasi ini sebelumnya digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai upaya mengatasi banjir tahunan yang terus menerus melanda kawasan Telukjambe Timur, khususnya wilayah Karangligar.
Dalam penjelasannya, Heryana menyatakan bahwa arah aliran air hasil normalisasi seharusnya langsung diteruskan ke Sungai Citarum. Menurutnya, hal itu akan lebih efektif dan tidak menimbulkan dampak tambahan bagi wilayah Purwadana.
“Kalau tujuan normalisasi adalah mengurangi banjir, maka alirannya harus dibuat langsung menuju Citarum. Jangan sampai malah dialirkan melewati desa kami, karena itu justru menambah potensi banjir baru,” tegas Heryana.
Ia menilai bahwa desain aliran sungai yang melewati Purwadana bukan solusi terbaik dan berpotensi mengulang masalah banjir yang selama ini dikeluhkan warga Telukjambe Timur. Heryana juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa tanpa arah aliran yang benar, program normalisasi tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan pemerintah provinsi.
Sementara itu, ketegangan antara kedua kepala desa terjadi karena perbedaan pandangan terkait teknis proyek lapangan. Namun Heryana mengaku pihaknya tetap siap mendukung program pemerintah selama mekanismenya tidak merugikan masyarakat Purwadana.
Program normalisasi yang diinisiasi Gubernur Dedi Mulyadi sendiri disebut sebagai langkah besar dalam menangani banjir kronis yang sudah puluhan tahun terjadi di Karangligar dan wilayah sekitarnya. Pemerintah daerah berencana membuka jalur aliran baru agar debit air saat musim hujan dapat dikendalikan.
Heryana berharap pemerintah kabupaten dan provinsi dapat melakukan evaluasi teknis ulang serta melibatkan semua desa yang terdampak untuk memastikan solusi yang diambil benar-benar efektif.












