Kegiatan peragaan busana daerah di dalam KLB Livery Rekor Muri 2025 jurusan Surabaya Gubeng-Mojokerto (Foto: KAI)
Surabaya – Memasuki usia 80 tahun, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menorehkan tonggak penting perjalanan layanan transportasi publik. KAI menghadirkan kereta New Generation, Kereta Cepat Whoosh, dan LRT Jabodebek serta memecahkan dua rekor MURI.
“Kereta api adalah cermin perjalanan bangsa. Dari kursi tegak KA Ekonomi, kini kita menghadirkan kereta New Generation, Kereta Cepat Whoosh, dan LRT Jabodebek dengan sistem otomatis GoA3. Semua ini adalah bukti konsistensi KAI menghargai sejarah, menjawab kebutuhan masa kini, sekaligus menatap masa depan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Minggu (28/9/2025).
Transformasi layanan kereta api Indonesia kini dirasakan langsung seluruh pengguna di berbagai wilayah operasional KAI. Integrasi layanan KAI, KRL, LRT Jabodebek, dan Whoosh membuat perjalanan terasa lebih cepat, nyaman, dan efisien bagi masyarakat.
“Saya sering menggunakan KRL, LRT Jabodebek termasuk Whoosh dan kereta jarak jauh. Integrasi transportasi ini membuat saya menikmati waktu dengan mudah, nyaman, dan tepat waktu,” kata seorang pengguna kereta jarak jauh, Indah.
KAI menyelesaikan modifikasi 124 kereta New Generation melalui Balai Yasa Manggarai sejak awal tahun 2023. Dari 56 trainset Stainless Steel New Generation pesanan PT INKA, kini 33 trainset sudah dioperasikan secara bertahap.
“Pada momen HUT ke-80, wajah baru KA Matarmaja relasi Pasar Senen–Malang (pp) juga resmi hadir dengan rangkaian Ekonomi New Generation, menggantikan kursi tegak berhadapan dengan kursi ergonomis, searah laju, dan dapat diatur kemiringannya,” kata Anne.
KAI Group melalui KCIC menghadirkan Whoosh sebagai kereta cepat pertama di ASEAN, menjadi lompatan teknologi transportasi nasional. LRT Jabodebek dengan sistem otomatis GoA3 menghadirkan solusi mobilitas modern di kawasan Jabodetabek, mempermudah pergerakan warga.
“Keberadaan Whoosh dan LRT Jabodebek mempertegas posisi KAI Group sebagai operator transportasi berkelas dunia. Kehadiran keduanya melengkapi modernisasi layanan yang selama ini terus kami kembangkan,” ujar Anne.
HUT ke-80 KAI juga menorehkan dua rekor MURI melalui Parade Kereta Penumpang: Livery Terbanyak dari Masa ke Masa. Parade menampilkan 11 varian livery kereta era 1980–2008, ditarik lokomotif klasik CC201 dan CC203, serta fashion show pakaian adat Nusantara di atas kereta berjalan.
“Pemecahan rekor MURI ini menjadi kado istimewa bagi masyarakat. Parade livery dan fashion show adat memperlihatkan bahwa perjalanan KAI dari masa ke masa selain menjadi moda transportasi, juga menjadi sejarah, budaya, dan kebanggaan bangsa. Semua ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus Semakin Melayani,” katanya.
