Karawang, Beritanet – Menjelang perhelatan Pilkada Karawang tahun 2024, sejumlah partai besar yang memiliki jumlah kursi banyak di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, hasil pemilu 14 Februari 2024 lalu, telah membentuk koalisi untuk mengusung Bakal Calon Bupati (Bacabup).
Tidak tinggal diam, rupanya Partai Non Parlemen atau tidak memiliki keterwakilan diparlemen juga telah menunjukan eksistensinya.
Dimotori oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Karawang, inisiasi membangun koalisi non parlemen sudah terbentuk.
Ketua DPC PPP Kabupaten Karawang, H Dedi Rustandi sebagai inisiator dan ditunjuk sebagagai kordinator koalisi menyebut, keberadaan partai non parlemen memiliki pengaruh besar dalam perhelatan Pilkada Karawang mendatang.
“Ada Sepuluh partai non parlemen dan jika digabungkan atas perolehan suara pada Pileg kemarin mencapai 125 ribu suara, dan jika dikonfersi terhadap harga kursi parlem sebesar 25 ribu suara per kursi, maka gabungan partai ini bisa memiliki 5 kursi, dan sudah memenuhi syarat 1 Fraksi,” Ujar Derus sapaan akrab Dedi Rustandi, Senin (27/05/24).
Lebih lanjut Derus mengungkap Delapan partai non parlemen sudah siap berkoalisi, dinataranya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Hanura, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Buruh, Garuda, dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
“Masih ada dua partai non parlemen yang belum melakukan komunikasi, yaitu Partai Ummat dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan komunikasi akan dilakulan, Dalam waktu dekat kami akan membuat nota kesepahaman akan solid bersama di Pilkada 2024,” ungkap Derus.
Lebih lanjut Derus mengatakan, pasca koalisi seluruh Partai Non Parlemen terbentuk, dilanjutkan dengan pembahasan untuk menentukan arah dukungan terhadap Bacabup.
“Tentu dukungan akan diberikan kepada Bacabup yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun Karawang kedepan,” katanya.
Derus menyinggung sejumlah isu persoalan – persoalan Karawang yang harus menjadi skala prioritas pemimpin Karawang kedepan, seperti isu pendidikan, pembangunan SDM, pengentasan kemiskinan, ketenagakerjaan, infrastruktur dan perekonomian. Untuk menyelesaikannya perlu sosok figur pemimpin yang komitmen, tegas dan responship terhadap semua kepentingan masyarakat.
“Saat ini sudah ada tiga nama yang menguat menjadi Bakal Calon Bupati, yaitu petahana H Aep Syaepuloh, Gina Fadlia Swara dan Acep Jamhuri. Tentunya nanti kita akan bahas bersama di internal koalisi, kepada siapa dukungan akan diberilan,” ungkapnya.
Selain membahas arah dukungan Pilkada, Derus mendorong agar koalisi non parlemen mengusulkan nama Bakal Calon Bupati (Bacabup), mengingat ditubuh koalisi banyak figur – figur berkualitas dan memiliki kepantasan untuk maju di Pilkada Karawang.
“Kami punya jumlah suara yang besar, begitupun didalam koalisi ini banyak figur yang punya potensi dan kualitas, sehingga kami akan mendorong figur Bacawabup untuk mendampingi Bacabup yang akan kami dukung, kendati keputusan ada ditangan Bacabup itu sendiri terhadap Bacawabup yang kami ajukan,” terang Derus.
Derus berkeyakinan bangunan koalisi akan menghantarkan kemenangan, sebab selain koalisi non parlemen ini memiliki basis suara besar, partai koalisi juga memiliki infrastruktur partai yang solid hingga ke akar rumput.
“Suara kita besar, begitupun infrastruktur di setiap partai yang tergabung di koalisi ini sampai ke tingkat bawah ada dan solid,” tandasnya. (red)