Komunitas P5SI Bekas raya gelar event sebagai ajang silaturahmi pencinta Latber Puter Pelung
Kabupaten Bekasi -Komunitas Pemersatu Pecinta dan Pelestari Puter Pelung Seluruh Indonesia, Bekasi Raya event lomba gantangan ini sekaligus silaturahmi antar pencinta burung Puter Pelung yang di laksanakan pada Minggu (26/5/2024) yang berlokasi di gantangan Truko BF, Cibitung, Bekasi.
Ketua Pengda P5SI Bekasi Raya Dhani Nugroho mengatakan “event gantangan sekaligus silaturahmi mengusung tema ” Bangun Silaturahmi dan Persaudaraan dalam satu Arena gantangan,yang di ikuti 15 peserta dgn total gantangan sebanyak 25 gantangan .
Dijelaskan Dhani Nugroho ” Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengurus Daerah (P5SI) Bekasi, lomba dibagi dua kelas yakni kelas Madya dan kelas Utama untuk juara satu sampai dengan tiga akan mendapatkan tropi dan piagam, serta juara empat dan lima mendapat piagam.”
Berikut ini nama juara Utama dalam event Puter Pelung Pengda Bekasi Raya 2024
*Juara 1 Utama nama burung Gudang Garam gantangan nomor 20 milik Truko BF Cibitung,
*Juara 2 Utama nama burung Punta Dewa gantangan nomor 6 milik Kemuning BF Cikarang,
*Juara 3 Utama nama burung Djarum gantangan nomor 23 milik Truko BF Cibitung,
J*uara 4 Utama nama burung Fatamorgana gantangan nomor 5 milik Kemuning BF,
*Juara 5 Utama nama burung Andromeda gantangan nomor 18 milik Tobiin Ahmad, Cikarang.
Untuk juara Madya dalam event Puter Pelung Pengda Bekasi Raya 2024
*Juara 1 Madya nama burung Cijambe gantangan nomor 1 milik Nugroho BF Cikarang,
*Juara 2 Madya nama burung Djinggo gantangan nomor 25 milik Truko BF Cibitung,
*Juara 3 Madya nama burung Lagi Baper gantangan nomor 8 milik Adimix BF Karawang,
*Juara 4 Madya nama burung Kaetobo gantangan nomor 3 milik Bintang GP Cibitung dan
*Juara 5 Madya nama burung Leak gantangan nomor 13 milik Adimix BF.
“Dalam ajang pagelaran dan silaturahmi tahun 2024 terselenggarakan dengan berjalan lancar untuk anggota Komunitas Pemersatu Pecinta dan Pelestari Puter Pelung Seluruh Indonesia, Bekasi Raya semakin solid melestarikan puter pelung agar tidak punah”, tutup Dhani Nugroho
[