Kabupaten Bekasi – Sekda Provinsi Jawabarat, Herman Suryatman resmi menutup acara Musabaqah Tilawatil Quran ke 38 tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bekasi pada 4 Mei 2024.
Kegiatan yang berlangsung dihalaman Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi itu turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dan para pejabat tinggi lainnya se-Jawabarat.
“Bukan hanya sukses penyelenggaraan tetapi sukses hasilnya untuk Kabupaten Bekasi selaku tuan rumah, juga bagi 26 kota dan kabupaten lain se-Jawa Barat,” ucap Herman Suryatman.
Ia mengatakan tuan rumah mampu menyelenggarakan ajang ini dengan meriah namun tetap khidmat. Sejak awal pembukaan hingga penutupan malam ini, semua dikemas dengan sempurna.
“Saya dari awal sudah menyimak, hadir langsung sejak pembukaan, tidak jauh dari perkiraan. Tampilan, lighting, sound, konten acara, hingga pelayanan semua keren,” ucapnya.
Herman mengaku sebelum ajang ini digelar, Kabupaten Sumedang selaku tuan rumah MTQ Jawa Barat 2022 dinilai sebagai penyelenggara MTQ terbaik sepanjang masa.
“Itu saat saya masih bertugas di Sumedang. Namun saya harus akui MTQ di Kabupaten Bekasi ini yang terbaik, lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya. Mampu menyelenggarakan MTQ tingkat provinsi dengan kualifikasi tingkat nasional,” katanya.
Dia pun mengajak segenap masyarakat untuk dapat mengambil makna dan manfaat positif dari penyelenggaraan MTQ Jawa Barat 2024 ini sekaligus menjadikan motivasi serta inspirasi bagi kehidupan ke depan.
Manfaat positif itu di antaranya mampu memperkuat ukhuwah islamiyah, persatuan dan kesatuan umat Jawa Barat yang berpenduduk lebih dari 50 juta jiwa melalui gotong royong membangun daerah.
“Selanjutnya menciptakan generasi Qurani, bukan hanya mampu membaca, memahami, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran sebagai sumber ilmu, sumber pengetahuan. Jadikan Al Quran sebagai pedoman, way of life, dipahami bukan hanya secara tekstual namun kontekstual,” ucap dia.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan menjadi tuan rumah merupakan suatu anugerah mengingat kehadiran para ulama, guru, qari-qariah, dan kafilah ini membawa gema Al Quran lebih mengemuka seperti oase di tengah kondisi panas kawasan industri.
Kemudian talenta terbaik Jawa Barat berkumpul untuk memberikan penampilan memukau membuktikan Al Quran sebagai sumber pengetahuan dan kebijaksanaan yang memiliki keindahan tidak terkira.
“Ajang ini juga memberikan dampak positif terhadap sektor perekonomian masyarakat. Dari stan pelaku UMKM di sekitar arena MTQ saja tadi saya mendapatkan laporan penjualan per sore tadi dengan omzet Rp250 juta lebih. Belum okupansi hotel, restoran, jasa penyewaan kendaraan dan lainnya,” tutupnya. (Bis)