BeritaNet.com | Kabupaten Bekasi. Rencana aksi demo yang akan dilakukan oleh kelompok massa yang menamakan diri Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) pada tanggal 07 Mei 2024 ke pemkab bekasi. Mendapat reaksi keras dari LSM Sniper Indonesia.
Sniper Indonesia akan melakukan aksi demo diwaktu yang bersamaan ke pemkab bekasi sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah kabupaten bekasi atas program revitalisasi jalan kalimalang batas kota bekasi – karawang. (29/04)
Sekalipun menyampaikan pendapat dimuka umum dengan cara berdemo dijamin oleh UU bukan berati setiap kebijakan daerah yang ditemukan bermasalah’ harus selalu didemo. Ujar Mbah Goen Ketua Umum LSM SNIPER INDONESIA
“Katakan bahwa demo yang dilakukannya itu sebagai bentuk kritik sosial masyarakat kepada pemerintah atas sebuah kebijakan keliru atau salah tentunya bisa saja masyarakat meminta penjelasan kepada pejabat berwenang dengan beraudiensi atau bisa saja melaporkannya ke Aparat Penegak Hukum (APH) jikalau memang program itu ada dugaan tindak pidananya”. Tambahnya
Menurut Mbah Goen sapaan akrab nya. Bahkan dalam pelaksanaan program pembanguan jalan, di lapangan ditemukan adanya penyimpangan, sebagai fungsi kontrol semestinya bisa melakukan pencegahan, dan itu gunanya kontrol sosial.
“Bagi sniper Indonesia, dengan adanya rencana aksi demo yang akan dilakukan oleh kelompok masyarakat terkait dengan program revitalisasi jalan kalimalang yang sedang dilakukan oleh pemerintah kabupaten bekasi, itu sudah over akting dan berlebihan dalam menempatkan idealisme”. Singgungnya
Maka, dari itu sniper juga punya hak sama dalam menyampaikan pendapat dimuka umum dengan berdemo sebagi bentuk dukungan kepada pemerintah kabupaten bekasi yang sedang menyelesaikan program pembanguan jalan kalimalang. Tegasnya
“Apalagi jalan kalimalang merupakan akses vital dan akses konektivitas bagi kepentingan masyarakat kabupaten bekasi maupun luar kabupaten bekasi. Bahkan jalan kalimalang memang harus dibangun karena menjadi mukanya wilayah kabupaten bekasi”. Tutupnya (Red)
