KARAWANG, – Menjelang hari Kebangkitan Nasional, alumni mahasiswa Jakarta asal Karawang menggelar halal bi halal di Gedung Sakura Indo Alam Sari, Karawang, Sabtu (20/5).
Ikatan Alumni Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (IKA KMIK) Jakarta mulai dari angkatan 80-an hingga 2022 pun turut hadir dalam acara tersebut. Jebolan mahasiswa Jakarta itu saling mendukung semua aktivitas sesama alumni, termasuk yang bergelut di bidang pendidikan, keagamaan, sosial, advokat, wirausaha, perbankan, perkembangan pertanian, peternakan, pendampingan nelayan, kesenian daerah, kesehatan, UMKM, media dan ada juga yang fokus di bidang politik, baik eksekutif maupun legislatif.
Alumni Mahasiswa UIN Jakarta angkatan 2009 Didin Sirojudin mengatakan pertemuan alumni yang bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional ini merupakan momentum yang baik bagi keluarga besar IKA KMIK untuk membangun kota pangkal perjuangan yang lebih maju.
“Dalam momentum yang baik ini, IKA KMIK Jakarta memaknai bahwa Karawang perlu sosok pemimpin yang tegas, lugas dan santun,” jelas alumni mahasiswa UIN Jakarta, Minggu (20/5).
Kang Didin sapaan akrabnya menyoroti bahwa Karawang ini sempat tergolong dalam kategori miskin ekstrim. Dan hal itu berbanding terbalik dengan Upah Minimun Regional (UMR) di wilayah setempat yang dinilai paling tinggi se Indonesia.
Didin Presiden BEM UIN Jakarta dua periode itu mengatakan dalam memperbaiki citra Karawang yang lebih baik ini diperlukan sosok pemimpin yang memiliki wawasan dan relasi yang luas sehingga dapat membuat kebijakan yang mensejahterakan masyarakat banyak.
“Perlu kepemimpinan yang tegas untuk memperbaikinya dan perlu pemimpin dengan wawasan yang luas untuk membuat kebijakannya serta diperlukan pemimpin yang santun dalam menerapkan dan menjalankannya,” kata Presiden BEM UIN 2011-2013.
Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta angkatan 2015 Putri Melisa Pasaribu mengaku bangga menjadi bagian dari IKA KMIK. Karena didalamnya banyak tokoh atau senior yang berkompeten di berbagai bidang.”Banyak senior kita mahasiswa Jakarta yang pulang kampung untuk membangun Karawang,” kata Putri.
Sekertaris I HIPMI Peduli Karawang itu juga mengatakan pertemuan alumni KMIK ini juga sebagai ajang momentum untuk bisa membangun Karawang menuju kota yang terbaik. Putri yang juga peka terhadap kesehatan ibu dan anak itu pun meminta pemerintah untuk terjun langsung ke setiap posyandu guna memberikan support kepada kader posyandu demi pelayanan kesehatan yang baik untuk anak dan ibu.
“Mudah-mudahan IKA ini memberikan terobosan baru untuk Karawang,” imbuhnya.
Mahasiswa IAIN Jakarta angkatan 1995 Aep Saepulloh mengatakan ketika semua alumni mahasiswa Jakarta asal Karawang dengan potensi di berbagai bidang ini berkumpul, diharapkan dapat mengisi pembangunan untuk kota pangkal perjuangan yang lebih maju.
“KMIK harus jadi motor pembangunan di Karawang,” pungkasnya.
Ketua pelaksana halal bihalal Ikatan Alumni Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (IKA KMIK) Muhamad Munawar mengatakan perkumpulan ini dihadiri oleh puluhan alumni mahasiswa Jakarta mulai dari angkatan 80-an hingga tahun 2022. Pada acara itu juga para alumni membagikan ceritanya saat menjadi mahasiswa di Jakarta.
Kemudian Kempus sapaan akrab Muhamad Munawar itu juga menyebut IKA KMIK ini memiliki program dalam mencerdaskan pemuda Karawang, terutama yang kuliah di wilayah Jakarta.
“Semoga acara seperti ini tetap terjaga dan tetap berjalan semestinya,” imbuhnya
“Para alumni ini bernostalgia mengingat semasa kuliah di Jakarta,” katanya. (rls)
