Daerah  

Jumlah Petugas KB di Karawang Belum Ideal Mampu Ikut Turunkan Jumlah Pengidap Stunting

Karawang, Beritanet – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang terus berupaya melakukan pengendalian pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karawang.

Dalam perkembangannya, DPPKB ternyata tida hanya terfokus terhadap penggalangan program KB cukup dua anak saja, melainkan sudah meluas kepada pembinaan pra nikah hingga pendampingan terhadap ibu hamil sampai melahirkan.

Petugas Penyuluhan Keluarga Berencana (PLKB) dibentuk dengan peran penting yang langsung menyentuh terhadap hal itu.

Kepala DPPKB Kabupaten Karawang Hj Sofiah menyebut jumlah PLKB di Karawang belum bisa memenuhi kebutuhan untuk di 309 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Karawang.

“Jumlah PLKB yang ada di Kabupaten Karawang adalah 245 orang, yang terdiri dari PNS dan non PNS,” ujarnya saat diwawancarai Beritanet.com, Selasa (27/12).

Lebih lanjut Sofiah mengurai jumlah petugas tersebut, terdiri dari kategori PNS serta P3K sebanyak 51 orang dan non PNS sebanyak 163 orang.

“Kebijakan rekrutmen PLKB itu ada di pusat, namun karena ketersediaan itu tidak dapat mencukupi maka dengan menggunakan pendanaan APBD2 kami rekrut PLKB non PNS, dan ada tambahan dari DPPKB Provinsi Jawabarat sebanyak 27 orang,” jelasnya.

Kendati jumlah itu belum dapat mencukupi dari kebutuhan dengan ideal per Desa dan Kelurahan 1 orang PLKB, Sopiah berupaya agar tetap optimal dan efektif, sehingga solusinya adalah satu PLKB bisa memegang lebih dari satu Desa atau Kelurahan.

“Ditambah di setiap Desa juga terdapat Pos KB dan Sub Pos KB yang digerakan oleh kader KB, itu dibiayai oleh Pemdes, bisa membantu peran PLKB dalam menjalankan tugasnya,” katanya.

Terkait peran PLKB yang kurang ideal munurut Sopfiah sejauh ini cukup efektif, terbukti dalam upaya pemerintah Karawang melakukan percepatan penurunan stunting cukup berhasil.

“Keterlibatan PLKB dalam upaya percepatan penurunan stunting di Karawang cukup berhasil, dari data pengidap stunting tahun 2021 sebesar 20,6 persen, mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 12,80 persen, itu tidak lepas dari peran PLKB sebagai dari bagian tim bersama Dinkes Karawang,” ungkapnya.

Agar lebih optimal dalam merealisasikan program KB, Sofiah berharap, baik pemerintah pusat dan Pemerintahan Kabupaten Karawang merekrut tambahan PLKB untuk memenuhi kebutuhan ideal.

“Penambahan SDM PLKB menjadi parameter keberhasilan terealisasinya program KB, maka dari itu kami berharap agar Bupati atau pemerintah pusat dapat merekrut PLKB untuk Kabupaten Karawang,” tandasnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *