Karawang, Beritanet – Dianggap sering membuat kebijakan yang memicu polemik di kalangan civitas akademika Unsika, pengunduran diri Rektor Unsika Prof. Dr. Sri Mulyani Ak., CA. disambut baik pengamat kebijakan publik dan pemerintahan Karawang, Asep Agustian, S.H, M.H.
Bahkan sambutan baik yang diungkapkan Askun, sapaan akrab Asep Agustian tersebut, diteruskannya dengan tegas menyampaikan dukungan terhadap Sri Mulyani agar lebih bagus mengundurkan diri secepatnya.
“Lebih bagus mundur dari pada tambah semerawut,” ungkap Askun usai mengikuti diskusi publik di cafe lapak kopi, Selasa (27/12).
Askun mengatakan, sebagai alumni Unsika, dirinya menilai tidak ada hasil yang membanggakan selama Sri Mulyani menjadi Rektor Unsika, terlebih lagi saat Unsika menggelar Wisuda pada Minggu lalu, dirinya sangat kecewa mendengar kabar ada orang tua wisudawan dan wisudawati Unsika tidak diperbolehkan masuk keruangan untuk menghadiri dan melihat langsung putra putrinya di wisuda.
“Itu kan hal yang sangat sakral kenapa tidak diperbolehkan masuk, jika kekurangan biaya, langsung bilang saja ke orang tua para wisudawan, mereka pasti menyanggupinya,” ujarnya.
Askun berharap, Rektor Unsika ke depannya, lebih berkompeten dan mementingkan masyarakat Karawang, karena lahirnya Unsika itu tidak langsung jadi Universitas negeri, berawal dari yayasan hingga Unsika berstatus Perguruan Tinggi Negeri itu merupakan perjuangan masyarakat Karawang. (red)