Berita-net.com-Peduli dengan Anak-Anak Putus Sekolah, Yayasan Indonesia Hijau bersinergi dengan Asuransi Jasa Indonesia melalui Program TJSL untuk Program Sekolah Kejar Paket.
Menurut data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang dimuat pada tempo.com 23 juli 2019, terdapat sekitar 4.5jt anak Indonesia yang putus sekolah. Bukanlah suatu hal yang tabu melihat banyak anak-anak berkeliaran di jalanan untuk mengamen bahkan mengemis. Keterbatasan biaya mengharuskan mereka berhenti mengenyam dunia pendidikan, tidak ada pilihan selain menjadi seorang anak gelandangan.
Melihat kondisi generasi bangsa yang sangat memprihatinkan, Yayasan Indonesia Hijau mengadakan program Sekolah Kejar Paket untuk anak-anak binaan yang Putus Sekolah.
Dengan menggandeng Asuransi Jasa Indonesia atau lebih dikenal dengan Asuransi Jasindo yang tergabung dalam Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan yaitu Indonesian Financial Group (IFG) , program sekolah kejar paket yang telah berjalan sejak 2017 hingga 2022 dan telah meluluskan 70 lebih anak-anak putus sekolah akan terlaksana kembali atas bantuan dana TJSL Asuransi Jasindo pada tahun ajaran 2022-2023.
“Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, keterbatasan Ekonomi bukan sebuah penghalang untuk mereka tetap mengenyam dunia pendidikan. Tentunya, peran seorang relawan sangatlah penting, dimana anak-anak putus sekolah (Peserta Sekolah Kejar Paket) mendapatkan bimbingan belajar secara mentoring bersama Relawan untuk persiapan Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan program Sekolah kejar paket.”
Tutur Agustina Dwi Handayani, S.E selaku Relawan dari Yayasan Indonesia Hijau yang Juga Salah satu peserta Fellow Lead BCF 2018 yang mendapat penghargaan Program Sosial terbaik kategori Pemberdayaan Anak Jalanan.
Semoga dengan adanya program bantuan sekolah kejar paket bagi anak-anak binaan Yayasan Indonesia Hijau yang putus sekolah dapat mengurangi tinggat putus sekolah bagi generasi bangsa, dan dapat menjadi program yang dapat mencerdaskan anak Bangsa.